Teringat akan sebuah percakapan kecil beberapa waktu lalu dengan beliau yang bisa Penulis sebut sebagai seorang GURU dikarenakan banyak torehan ilmu hidup yang terpatri dalam diri Penulis berasal dari buah pemikirannya. Saat itu tanpa sengaja terangkat tema pembicaraan mengenai makna BENAR dan SALAH dalam berbuat atau pun perbuatan. Sepanjang yang Penulis mengerti dan ketahui, dalam hidup ini kita dihadapkan akan prinsip keseimbangan yang sebagaimana Tuhan Yang Maha Esa telah anugerahkan yaitu BENAR dan SALAH dimana hal itu bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat pikir Penulis. Dan pada artikel ini ingin sekali Penulis berbagi mengenai pelajaran beharga yang alangkah lebih indahnya bisa dibagi dengan teman-teman lainnya.
Jauh berbeda halnya dengan beliau yang memaknai BENAR dan SALAH dari sudut pandangnya dan yang ada adalah hanya
Mendengar penjelasan beliau mengenai hal tersebut di atas membuat mindset atau cara fikir serta cara pandang Penulis berubah jauh dalam menanggapi sesuatu hal yang terjadi. Penjelasannya membuka wawasan dan menambah pengetahuan Penulis akan cara memaknai dan menghargai hasil buah karya orang lain walau hanya sebesar titik sekali pun.
Beliau tidak memungkiri sama sekali akan keabsahan BENAR dan SALAH, tetapi beliau melukiskan kedua kata tersebut bak seonggok tubuh yang berdaging dan telah berisi darah tapi tanpa rupa, tanpa bentuk dan tanpa busana. So itulah sebabnya alangkah indahnya daging berisi darah tersebut memiliki rupa dan bentuk yang gagah dan cantik dengan busana yang menawan dan memesona.
BENAR
Pada prinsipnya, benar itu hanyalah milik Tuhan YME semata dan manusia adalah jauh dari kata benar itu sendiri. Kenapa??? Karena pada dasarnya manusia adalah tempatnya salah. Jadi yang dikategorikan sebagai suatu yang BENAR bagi manusia itu adalah relatif, kenapa??? Karena bila seseorang mengatakan atau memberikan suatu pendapat yang menurut insting dan pola pikir dari sudut pandangnya adalah benar, tidak halnya demikian hal tersebut menjadi benar pada orang lain yang mendengar atau objek dari pendapat yang dikeluarkan tersebut. Dan prinsip benar tersebut yang dipakai dan digunakan dalam kehidupan kita pada keseharian adalah suatu hal yang menjadi acuan, pedoman, tolak ukur yang merupakan hasil kesepakatan bersama yang di dalamnya banyak dituangkan pikiran dan mencakup kebaikan bagi banyak orang. Sederhana tapi sulit dalam penyimpulan dan pelaksanaan hal yang baku tersebut.
TIDAK SALAH
"Falsafah" yang satu ini hadir sebagai suatu bentuk penghargaan yang tersirat akan suatu hasil usaha. Apa sih maksudnya??? Begini loh maksudnya, " Dimisalkan seorang murid diminta mengerjakan sebuah soal dengan kadar kesulitan tertentu oleh gurunya di sekolah. Pada saat melaporkan hasil jawabannya dihadapan guru dan teman-temannya, ternyata jawaban sang murid belum sesuai dengan yang diharapkan oleh gurunya dalam pengertian belum atau jauh mendekati kata benar. Jadi sebagai seorang guru yang bijak dan mengerti hendaknya sang guru menghargai usaha sang murid walau dengan hasil yang tidak maksimal atau minimal sekalipun. Hal itu "tidak salah", begitulah demikian adanya kata penghargaan yang tersirat dalam perkataan tersebut yang terbersit menghargai hasil usaha sang murid dengan catatan perlu adanya perbaikan lebih lanjut dari apa yang ia kerjakan dan hasilkan.
TIDAK BENAR
Lainnya halnya dengan "Prinsip" yang satu ini, dimana di dalamnya terbersit kata halus yang tidak menghakimi, mengeksekusi secara sepihak, menyudutkan, atau mentotalitaskan atas perbuatan salah yang dilakukan oleh seseorang. Pada suatu waktu seseorang melakukan kesalahan atau pun bentuk kekhilafan lainnya, alangkah indah dan baiknya bagi seseorang yang dituakan atau orang tua sekali pun bertindak sebagaimana yang dimaksud terhadap mereka-mereka berbuat kesalahan dalam batas wajar dan tidak melampaui batas. Dan di dalam kata tersebut mengandung kata maaf atas kesalahan dari perbuatan mereka dan mengandung pembenaran atas kesalahan mereka dan diharapkan mereka mampu untuk bertindak lebih benar lagi ke depannya.
SALAH
Untuk kategori yang satu ini adalah untuk perbuatan salah dalam cakupan fatal atau bentuk kesalahan berat yang dilakukan. So di dalamnya tidak ada kebenaran sedikitpun.
Klu Penulis Bisa Tarik Kesimpulan Dari Empat Derajat Kebenaran Di Atas :
Benar : Derajat Kebenaran 90-100
Tidak Salah : Derajat Kebenaran 50-89.9
Tidak Benar : Derajat Kebenaran 0.9-49.9
Salah : Derajat Kebenaran 0
Jauh berbeda halnya dengan beliau yang memaknai BENAR dan SALAH dari sudut pandangnya dan yang ada adalah hanya
BENAR, TIDAK SALAH, TIDAK BENAR, DAN SALAH
Mendengar penjelasan beliau mengenai hal tersebut di atas membuat mindset atau cara fikir serta cara pandang Penulis berubah jauh dalam menanggapi sesuatu hal yang terjadi. Penjelasannya membuka wawasan dan menambah pengetahuan Penulis akan cara memaknai dan menghargai hasil buah karya orang lain walau hanya sebesar titik sekali pun.
Pada Penasaran dunk Penjelasan Beliau itu sebenarnya apa ???
Beliau tidak memungkiri sama sekali akan keabsahan BENAR dan SALAH, tetapi beliau melukiskan kedua kata tersebut bak seonggok tubuh yang berdaging dan telah berisi darah tapi tanpa rupa, tanpa bentuk dan tanpa busana. So itulah sebabnya alangkah indahnya daging berisi darah tersebut memiliki rupa dan bentuk yang gagah dan cantik dengan busana yang menawan dan memesona.
BENAR
Pada prinsipnya, benar itu hanyalah milik Tuhan YME semata dan manusia adalah jauh dari kata benar itu sendiri. Kenapa??? Karena pada dasarnya manusia adalah tempatnya salah. Jadi yang dikategorikan sebagai suatu yang BENAR bagi manusia itu adalah relatif, kenapa??? Karena bila seseorang mengatakan atau memberikan suatu pendapat yang menurut insting dan pola pikir dari sudut pandangnya adalah benar, tidak halnya demikian hal tersebut menjadi benar pada orang lain yang mendengar atau objek dari pendapat yang dikeluarkan tersebut. Dan prinsip benar tersebut yang dipakai dan digunakan dalam kehidupan kita pada keseharian adalah suatu hal yang menjadi acuan, pedoman, tolak ukur yang merupakan hasil kesepakatan bersama yang di dalamnya banyak dituangkan pikiran dan mencakup kebaikan bagi banyak orang. Sederhana tapi sulit dalam penyimpulan dan pelaksanaan hal yang baku tersebut.
TIDAK SALAH
"Falsafah" yang satu ini hadir sebagai suatu bentuk penghargaan yang tersirat akan suatu hasil usaha. Apa sih maksudnya??? Begini loh maksudnya, " Dimisalkan seorang murid diminta mengerjakan sebuah soal dengan kadar kesulitan tertentu oleh gurunya di sekolah. Pada saat melaporkan hasil jawabannya dihadapan guru dan teman-temannya, ternyata jawaban sang murid belum sesuai dengan yang diharapkan oleh gurunya dalam pengertian belum atau jauh mendekati kata benar. Jadi sebagai seorang guru yang bijak dan mengerti hendaknya sang guru menghargai usaha sang murid walau dengan hasil yang tidak maksimal atau minimal sekalipun. Hal itu "tidak salah", begitulah demikian adanya kata penghargaan yang tersirat dalam perkataan tersebut yang terbersit menghargai hasil usaha sang murid dengan catatan perlu adanya perbaikan lebih lanjut dari apa yang ia kerjakan dan hasilkan.
TIDAK BENAR
Lainnya halnya dengan "Prinsip" yang satu ini, dimana di dalamnya terbersit kata halus yang tidak menghakimi, mengeksekusi secara sepihak, menyudutkan, atau mentotalitaskan atas perbuatan salah yang dilakukan oleh seseorang. Pada suatu waktu seseorang melakukan kesalahan atau pun bentuk kekhilafan lainnya, alangkah indah dan baiknya bagi seseorang yang dituakan atau orang tua sekali pun bertindak sebagaimana yang dimaksud terhadap mereka-mereka berbuat kesalahan dalam batas wajar dan tidak melampaui batas. Dan di dalam kata tersebut mengandung kata maaf atas kesalahan dari perbuatan mereka dan mengandung pembenaran atas kesalahan mereka dan diharapkan mereka mampu untuk bertindak lebih benar lagi ke depannya.
SALAH
Untuk kategori yang satu ini adalah untuk perbuatan salah dalam cakupan fatal atau bentuk kesalahan berat yang dilakukan. So di dalamnya tidak ada kebenaran sedikitpun.
Klu Penulis Bisa Tarik Kesimpulan Dari Empat Derajat Kebenaran Di Atas :
Benar : Derajat Kebenaran 90-100
Tidak Salah : Derajat Kebenaran 50-89.9
Tidak Benar : Derajat Kebenaran 0.9-49.9
Salah : Derajat Kebenaran 0
4 comments to : Derajat Kebenaran
saya suka postingnya menarik baget..
blognya keren juga, Sukses selalu..
Salam kenal dari Blog Heboh, jangan lupa berkunjung balik yah dan berkomentar.. Ditunggu..
Blog saya yg lainnya:
Bikin Heboh (Download lagu-lagu Indonesia Terbaru)
Membuka mindset untuk bisa lebih maju negh sobat...
Tetap terus menulis yah...
Salam Setyawan
yang salah itu salah yang benar itu benar. tapi manusia selalu mengambil kesempatan atas kelemahan orang lain untuk membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar.
yap...sdr seri benar sekali...
setyawan
Posting Komentar
Jangan lupa beri komentar yah...
yang positif buat menyenangkan hati
yang negatif buat membangun diri sendiri