Artikel kali ini sengaja Penulis angkat dalam tulisan mengingat beberapa hari ke belakang Penulis selalu dihadapkan dengan konflik bathin dan perasaan bila bertemu dengan orang lain yang berada di sekitar Penulis, baik itu rekan kerja ataupun teman sejawat dengan beragam pola pikir dan tingkah laku dengan sejuta anekdot anehnya. Alhamdulillah hari ini konflik bathin yang Penulis derita sudah lumayan reda dan dapat diatasi dengan baik atas bantuan support keluarga tercinta ( Keluarga adalah Pengobat utama rasa sakit dan penyemangat serta pendorong utama saat diri benar-benar terpuruk ) dan semata-mata kobaran semangat diri untuk menggapai asa dan cita yang belum terwujud bahkan belum dimulai.
Dalam keseharian adalah biasa kita bertemu dengan banyak orang dengan beragam watak, opini, pola pikir, mindset atau sudut pandang yang berasal dari beragam latar belakang, budaya, bahasa, dan kebiasaan. Hal Positif dari itu semua adalah sudah sepatutnya dari kekayaan keberagaman tersebut hendaknya tercipta suatu harmonisasi akan ketentraman dan situasi yang solid dalam menjalin hubungan pertemanan dalam suatu lingkup entitas keperluan.
Namun tak jarang dari suatu entitas hubungan yang memiliki perbedaan keperluan, dijumpai kata ketidaksesuaian antara situasi dan kemauan pribadi yang sebagaimana Penulis jumpai dan rasakan tempo hari. Teringat nasehat seseorang yang mengatakan bahwa
" Kita tidak bisa membuat orang lain mengerti perasaan dan kondisi kita, tetapi seharusnya kita lah yang harus mengerti perasaan dan kondisi orang lain "
Sekuat tenaga Penulis coba praktekkan nasehat tulus tersebut dalam pergaulan di dunia pertemanan dan di dunia kerja sekalipun yang diaanggap baru. Awalnya semua berjalan baik dan terus terang dalam perasaan ini merasakan indahnya sebuah persahabatan akan suatu jalinan yang terangkai dan berbuah manis dalam keseharian. Indah dan bahagianya memiliki teman adalah karunia utama yang semula sempat terbersit jauh dalam lubuk sanubari dan pikiran yang mengesampingkan emosionalitas dan egoistik diri.
Seiring berjalannya waktu ternyata prinsip tersebut mulai tak cocok Penulis rasakan bila diaplikasikan dalam lingkup entitas yang saat ini tempat Penulis bernaung, entah dimana letak salahnya tetapi semua terasa tak cocok dan tak wajar saja dalam mempraktekkan prinsip tersebut. Kini yang tersisa justru satu pertanyaan besar yang berakhir pada rasa ingin memperoleh belas kasih dan rasa tak ikhlas atas perbuatan yang selama ini telah diberikan dengan hati dan perasaan tulus dari seorang teman.
" Apakah harus aku yang selalu mengerti perasaan orang lain (mereka) setiap saat di setiap lingkungan sementara orang lain (mereka) tersebut tak pernah sedikitpun memikirkan perasaan ku, yang ada hanyalah perasaan puas dan aman dalam diri mereka dengan mengorbankan perasaan teman (diri ku) yang selama ini berusaha untuk mengerti dirinya ??? "
Rasa sakit ini yang perlahan mulai diperoleh dari bibit yang selama ini Penulis sebar dalam persahabatan. Sungguh jauh dari yang diharapkan dimana bibit yang disebar adalah bibit tulus dan ikhlas dalam menjunjung tinggi pertemanan dan persahabatan dan yang tumbuh kini overall adalah bibit sakit yang menusuk kepada perasaan. Hanya Tuhan Yang Maha Esa yang tahu akan sebenarnya yang terjadi.
Tapi Penulis yakin janji Yang Kuasa itu adalah tidak pernah bohong dan selalu absolut mutlak benar adanya bahwa
" Menanam Suatu Kebaikan Pada Suatu Lahan Tidak Selamanya Tumbuh Kebaikan Pada Lahan Tersebut, Tapi Penulis Yakin Kebaikan Yang Lain Yang Akan Datang Menghampiri Dari Berbagai Lahan Yang Jauh Lebih Baik dan Semoga Saja, Amin "
Mungkin bukan diri Penulis saja yang mengalami hal dan kejadian serupa di atas dimana di dalam pertemanan atau dalam suatu entitas lingkungan, sifat dan perbuatan baik kita yang semata-mata ditujukan terhadap orang lain diharapkan berbuah manis sesuai yang diharapkan.
Tapi Sadarlah Teman-Teman ku bahwa sesungguhnya Ada suatu Kado Istimewa Rahasia Yang Tuhan Titipkan Melalui Perbuatan Pahit dan Getir dari Benih Indah yang berbekal tulus dan ikhlas kepada Diri Kalian atas Perbuatan Mereka.
Mari Kita Tunggu Saja karena Memang Benar Waktu Adalah Mesin Penjawab Dari Semuanya. Tetap Tegar dan Mari Lanjutkan Hidup Untuk Menggapai Mimpi-Mimpi Indah Untuk Semarakkan Hidup Ini Karena Keluarga dan Orang-Orang Tercinta Kita Dimanapun Mereka, Mereka Selalu Ada di Hati Kita dan Kita selalu Ada Dalam Setiap Doa Mereka.
25 comments to : Mengerti Perasaan Orang Lain, Kenapa ???
Well, good post! Jadi gini aja, jika ente mau sukses bergaul entah di masyarakat ato di tempat kerja, ada beberapa langkah yang udah di contohin Muhammad salallahualaihiwasalam. Jika ente Muslim, ada banyak pelajaran gimana bergaul dengan baik hanya dengan membaca hadist atau cerita Muhammad. Atau ada satu buku bagus judulnya "Enjoy Your Life!" atau "NIkmati Hidupmu!" harganya kisaran 80rb kalo di Gramedia...
hehehe.. pada dasarnya sesama manusia satu perasaaan dalam membangun sebuah interaksi sosial. yaitu ingin dihargai, bentuknya bisa bermacam2, ya yg paling simpel adalah dengan mengerti perasaan mereka agar kita bisa menentukan sebuah hubungan seperti apa yang pas :)
sesama manusia yang diciptakan oleh ALLAH swt,,,,haruslah saling mengerti perasaan antara sesamanya...jd jaga dan mengertilah perasaan orang lain agar perasaan diri kita juga dimengerti oleh orang lain.
pengertian perasaan sangat perlu untuk mendapatkan kasih sayang
maju truss n sukses slalu
Manusia yang paling lemah ialah orang yg tdk mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu ialah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya
hmmmm dalam pergaulan memang kita harus pintar-pintar memilih dan memilah. jangan larut dalam perasaan. dan ingat setiap kebaikan akan di balas kebaikan (kapan balasan kebaikan itu datang hanya Allah yg tahu). jalani hidup, berbuat baik, menolong sesama dan berfikir positif. hidup tidak hanya untuk hari ini masih ada esok lusa dan masa depan. ingat jangan rendah diri, jangan lemah hati karena hidup untuk berjuang bukan PDI Perjuangan heheheheheh
thingking positif and enjoy your life. bye
BUAT TEMAN2 BLOGGER....TERIMA KASIH BANYAK ATAS SUPPORT DAN SARAN2 NYA,,,,DIT MERASA TERSANJUNG DAN TEMAN ADALAH TEMPAT BERTANYA TERBAIK SAAT HATI GUNDAH...THANX A LOT FREN...KEEP BLOGGING AND SMILLING...LOVE YOU SO MUCH
Cbs News
assalamualaikum wr wb.
sobat, memang berat sekali untuk melakukan suatu hal dengan sangat ikhlas dan rela tanpa mengharap pamrih dari apa dan siapapun. krna memang sudah kodrat sebagai seorang mnusia yang memiliki batas kesabaran. jadi, bila telah mencapai batas itu, maka seorang mnusia akan cenderung untuk berontak (krn mungkin udh saking keselnya :D).
di dlm alqur'an surat Ash Shof dijelaskan, Allah sangat murka terhdap orang yang mengatakan apa yang tidak dilakukannya. Maksdnya bgini, Allah sgt benci pd orang yg hnya bisa mnsehati dan mnyuruh org lain (misalnya utk sholat dsb), tpi dia sndiri blum melkukan hal itu. mkna dri ayat ini sngatlah luas. intinya, sblm menghrapkan ssuatu diluar kita mnjadi baik, mk hruslah trlbih dhlu mnjadikan dri kita mnjadi lbh baik. gtu juga dgn kasus sobat diatas. sobat, ingatlah! bila didunia ini km mrasa smua amal sholeh yg km lkukan belumlah trbalas, La Tahzan, jgnlah bersedih. krna msh ada khdupa stlh dunia ini berakhir. insya Allah ia (amal sholeh mu) akan mnjadi penolongmu kelak di khdupan akhrt.
jgn trjebak dgn keadaan ini. jgnlah brhnti brbuat baik dan tulus hnya krna blm terbalas ketulusanmu itu. jgn malah berbalik arah ato mndendam. krna km ga akan rugi sdkitpun dgn kbaikan yg km perbuat itu. aggp lah ini mnjdi suatu proses utk pndewasaan jiwa dan diri :). yakinkan diri dan lakukanlah hanya krna Allah. Hasbunallah wa ni'mal wakil.
smoga Allah mmberi ptunjuk. amin.
wassalamualaikum wr wb.
cinta itu adalah sebagian dari ibadah,,,,,,,,
sebuah luka dalam kehidupan akan menjadi sebuah pelajaran hidup yang terbaik.
Jangan menyerah tiap kau menghadapi masalah,,tersenyumlah dan orang2 yang kau sayang akan datang untuk menolongmu...
kalo bagi saya, manusia adalah mahluk sosial dan hidupnya sebenarnya selalu diisi hal2 yg berkaitan dengan orang lain dan manusia pasti bercita2 untuk orang lain, g pcy??
jd cthnya jika saya menjadi dokter, hal itu bukan untuk saya, tetapi untuk orang lain, misalnya orang tua, masyarakat, kekasih, dll....
menurut saya tidak ada satupun prbuatan manusia yg ditujukan untuk dia sendiri, makan, dan bernafas pun untuk orang lain dan lingkungan, serta untuk mmenuhi syarat kehidupan manusia :)
jangan menoleh kebelakang sobar,dibelakang hanya ada kegelapan,jadi teruslah menoleh kedepan,karna cahaya,akan datang dari depan
Tengkyu Berat Teman2 Atas Supportnya....
saran saya adalah : "jika kita ingin dimengerti oleh orang lain, terlebih dahulu kita harus mengerti terhadap mereka".
Kalau bisa, berilah sesuatu kepada orang lain, tanpa mengharapkan imbalannya.
Terimakasih sudah boleh berkomentar disini.
jalani hidup sewajarnya ajah..
tak usah pedulikan orang lain yang membuat kita semakin gak 'ngeh'..
tetep semangat.
Hidup ini penuh dinamika. Hanya ada suatu kata untuk menjawab semua persoalan yang sobat hadapai yaitu : Hadirkan kearifan dalam hati untu memahami diri. Kalau sobat bisa memahami itu, maka sobat akan lebih paham orang lain.
selalu hiasi hidup kita dengan senyuman, dan selalu bersyukur kepada sang pencipta atas apa yang kita terima, baik sedih maupun senang
aku hanya bisa bilang :
saluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuut
wah... dalem neh pembahasannya... hehe...
smuanya telah dikupas tuntas, termasuk jawaban dari sahabat semua, jd intinya mungkin bagaimana "menikmati hidup agar lebih hidup" :)
tetap semangat! ^_^
Sumpaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh Dalemmmmmmmmmmmmmm Bangeeeeeeeeeeeeettttttttttttt........
Touch my Heart So Much Brother...
Andrew
Sikap mu untuk mengerti perasaan orang dah siip tuh pren!! (jaman sekarang dah jarang) klo pun timbal baliknya tidak sesuai yang kita harapkan, tu cuma masalah waktu..
Pasti balasan atas kebaikan akan segera dateng pren!
Keep post y pren..
Nice post bro... dalem banget maknanya.
Tapi bener tuh... kita harus pintar-pintar menempatkan diri kita dalam pergaulan.
Dan menikmati hidup juga perlu, jadi tetap semangat....
ya emang gitu.. namanya juga manusia, egois!
thanks uda mampir ke rumah saya
mantap analisisnya nih
Bro, ente dapet Award nih.. check it here.. :D
Posting Komentar
Jangan lupa beri komentar yah...
yang positif buat menyenangkan hati
yang negatif buat membangun diri sendiri